Site icon Greatprofilemusic – Playlist Musik Online Terbaik

Satu Abad Musik Klasik Rusia oleh Mozart 2021

Satu Abad Musik Klasik Rusia oleh Mozart 2021 –  Apa yang terjadi di dunia musik klasik Rusia seabad yang lalu? Pencinta musik saat ini tidak dapat kembali ke masa itu. Namun melalui musik, foto-foto masa itu bisa tersaji kembali dengan indah.

Satu Abad Musik Klasik Rusia oleh Mozart 2021

greatprofilemusic.com

greatprofilemusic.com – Pengalaman ini akan dinikmati sebagai konser online yang disebut “Russian Connection”. Pertunjukan akan diadakan pada hari Sabtu, 10 April 2021, Bank Dunia (WIB) 19, dan Minggu, 11 April 2021, Bank Dunia 16.00 (WIB). Konser ini merupakan kolaborasi antara pianis klasik Indonesia Aaron Kwok dan Jakarta Symphony Orchestra. Pertunjukan berdurasi satu jam 50 menit ini akan menampilkan karya tiga musisi klasik terkenal.

Karya pertama adalah piano dan cello concerto (A Major, KV 488-Wolfgang Amadeus Mozart (1756-1791)). Berikutnya, simfoni C-Igor Stravinsky (1882-1971). Ketiga, konser piano dan orkestra dalam C minor, Op. 18-Sergei Rachmaninoff (1873-1943).

Penanggung jawab Jakarta Sinfonietta dan guru Jonathan Iswargia R Sudarno berbagi alasan pemilihan lagu tersebut. Dirangkum dalam tiga kalimat, ketiga karya ini menggambarkan kancah musik Rusia saat itu. Harap diperhatikan bahwa Mozart adalah komposer Austria, dan Stravinsky serta Rachmaninov adalah musisi Rusia. Karya Mozart dimasukkan dalam rencana kinerja karena alasan khusus dikutip dari cnbcindonesia.com.

Konserto piano Mozart sangat populer di kalangan penggemar musik klasik, dan bahkan menemani Stalin ke tempat tidurnya setelah kematiannya. Ini menunjukkan bahwa tradisi musik Eropa Barat sangat mempengaruhi perkembangan musik Rusia. Piano Concerto No. 2 karya Rachmaninoff dalam C minor bisa dikatakan sangat sukses dan diminati selama bertahun-tahun. Lagu ini dibuat setelah Rachmaninoff sangat frustasi karena tidak bisa menciptakan “Symphony No. 1”.

Rachmaninoff mendedikasikan karya ini untuk konser piano untuk psikiaternya, Dr. Nicolai Dahl, dan dia berhasil menyembuhkan musisi tersebut. Pemulihan itu akhirnya membuat Rachmaninov sukses gemilang.

Karya Stravinsky juga sangat unik. Meski hidup di era yang sama dengan Rachmaninov, pemahaman bahasa dan musik komposer Rusia itu sama sekali berbeda. “Kami sengaja menunjukkan kebalikan dari kedua musisi tersebut,” kata Iswagia.

Baca Juga : Woodstock: Mengintip Perjalanan Festival Paling Ikonis di Dunia

Jonathan dan Jakarta Sinfonietta menampilkan karya Mozart dan Sergei Rachmaninoff. Pada saat yang sama, karya Igor Stravinsky akan dibawakan oleh orkestra. Jonathan meyakini bahwa ketiga karya ini luar biasa dan memiliki karakteristik yang berbeda. Pianis klasik ini juga merupakan seniman Steinway muda di Indonesia. Ia mengatakan bahwa karya Mozart memiliki melodi yang sederhana, namun terdengar sangat enak didengar. Jonathan mengatakan bahwa lagu ini sangat rapuh, jadi Anda harus memainkannya dengan hati-hati.

Jonathan mengatakan pada konferensi pers virtual di Jakarta pada hari Selasa: “Jangan konsentrasi, hasilnya mungkin tidak memuaskan. Jika Rachmaninoff berfungsi, teksturnya tidak sesederhana Mozart. Penuh akord, sulit diingat.” 23 / 3).

Sejak merebaknya pandemi Covid-19, Jonathan telah menggelar beberapa konser virtual. Pemuda asal Bandung ini telah menggelar tiga resital online, yaitu Piano House (bagian dari perusahaan Indonesia Steinway and Sons) dan Jakarta Conservatory of Music (JCoM).

Jonathan mengungkapkan perbedaan utama antara konser musik klasik selama pandemi. Hal yang paling mencolok adalah tidak ada penikmat musik. Ini biasanya tidak terjadi pada pemrograman online di mana terdapat interaksi langsung dengan audiens.

Pemuda yang biasa disapa Jo ini sangat ingin tampil di hadapan para pecinta musik. Meski tidak mungkin, Jonathan tetap senang mengekspresikan dirinya lewat musik, meski secara live streaming.

Untuk program lagu yang akan diputar di “Russian Links,” idealnya, band tersebut harus memiliki 60 musisi pada waktu-waktu normal. Karena jarak antar musisi yang terbatas di atas panggung, hanya 47 musisi yang akan terlibat dalam penampilan berikutnya. Penataan ini dilakukan agar para musisi tetap bisa duduk terpisah di atas panggung tanpa terlalu dekat satu sama lain di atas panggung. Melalui berbagai penyesuaian, Jonathan tetap senang mengekspresikan dirinya lewat musik yang dimainkannya.

Musisi yang sudah belajar piano sejak usia 7 tahun ini tidak menyangka jumlah pendengarnya. “Sebagai pianis, saya hanya mencari kepuasan dari musik,” kata pemenang “Inspiration Award” pada Kompetisi Piano Internasional Virginia Walling di Palm Springs, AS.

Tiket konser sudah tersedia melalui loket.com. Ada tiga tipe tiket, yaitu Tipe A (Rp 35.000), Tipe B (Rp 60.000), dan Tipe C (Harga Rp100.000).

Jonathan Kuo Gelar Konser ‘Russian Connections’

greatprofilemusic.com

Dalam hampir 45 menit, Jonathan memainkan 3 karya, A Major KV 488 Wolfgang Amadeus Mozart (1756-1791) Concerto for Piano and Orchestra, Igo Stravinsky’s C Symphony (1882-1975) dan C Concerto for Piano and Orchestra. Aksi sekunder 18 Sergei Rachmaninov (1873-1943).

“Saya sangat merindukan penampilan di depan para penggemar musik klasik. Tentunya penampilan melalui streaming secara real-time sangat terbatas dan sangat berbeda. Interaksi tatap muka bisa berupa interaksi langsung,” jelas Jonathan yang berlatih 4 jam sehari. Pertunjukan piano. Karya Mozart dan Sergei Rachmaninoff akan dibawakan oleh Jonathan dan bandnya, sedangkan tokoh Igor Stravinsky hanya dibawakan oleh band Playing.

Iswargia R. Sudarno berkata: “Rangkaian acara ini membuktikan betapa pendek dan intensifnya dunia musik Rusia seabad yang lalu.” Mengenai pertanyaan mengapa karya Mozart berasal dari Salzburg, Austria, bukan Rusia, Iswargia menjelaskan. Mozart tetap bersama Stalin pada ranjang kematiannya. Hal ini menunjukkan bahwa tradisi musik Eropa Barat telah mempengaruhi perkembangan musik Rusia.

Selain itu, karya Rachmaninoff dalam C Minor Op 18 merupakan salah satu konserto piano terpopuler dan dicintai oleh musisi klasik di dunia. “Kombinasi ini adalah kombinasi paling sukses yang pernah ada. Saat itu, Rachmaninoff sangat frustasi karena tidak bisa menulis simfoni pertama.

Konserto piano menghormati Dr. Nikolai Dahl, psikiater yang berhasil menyembuhkan depresi Rachmaninoff. Nyatanya, karya ini dianggap karya terbaik dan tersukses yang pernah ada, “jelas Iswargia. Sedangkan Jonathan sendiri, ia mulai belajar piano klasik saat berusia 7 tahun dan berhasil pada Kompetisi Piano Remaja Indonesia Steinway 2012. Juara ketiga. Palm Springs, AS.

Pianis muda berbakat, bahkan selama pandemi Covid-19, tidak frustrasi dengan karya Jonathan Kuo. Buktinya, pianis klasik dari artis muda Steinway asal Indonesia akan menggelar konser bertajuk “Russian Connection”. Di bawah kepemimpinan Iswargia R Sudarno, Jonathan Kuo menggelar konser media streaming ini pada pukul WIB pada 10 April dan pada pukul 16:00 pada 11 April 2021 bersama Sinfonietta di Jakarta.

Joe yang akrab disapa Joe mengaku menggelar konser ini karena melewatkan kesempatan tampil di hadapan penggemar musik klasik. Ada batasan dalam mematuhi perjanjian Covid-19, dan dia berharap untuk terus berkarya dan berbagi keindahan musik klasik melalui streaming waktu nyata. Sudah empat kali terhitung, pria asal Bandung ini sudah menggelar pengajian online.

Tiga di antaranya adalah Jakarta Conservatory of Music (JCoM) dan Piano House (bagian dari Steinway and Sons Indonesia). Jonathan Guo mengatakan dalam jumpa pers virtual yang digelar Selasa (23/3): “Tentu ada perbedaan antara tampil online dan tampil di depan penggemar musik klasik, biasanya mereka bisa langsung berinteraksi dengan penonton dan performer lainnya”.

Bocah berusia 19 tahun Tampil Di Russian Connection

greatprofilemusic.com

Yang pertama adalah KV 488-Wolfgang Amadeus Mozart (1756-1791) Concerto for Piano and Orchestra in A major. Karya kedua “Symphony” ada di C-Igor Stravinsky (1882-1971). Ketiga, Concerto in C minor, Piano Concerto, Op 18-Sergei Rachmaninoff (Sergei Rachmaninoff, 1873-1943). “Untuk karya Mozart dan Rachmaninov, Jonathan dan orkestra akan menampilkan karyanya. Pada saat yang sama, karya Igor Stravinsky hanya akan dibawakan oleh orkestra,” jelas Isvardja.

Rangkaian prosedur ini secara singkat dan ringkas menggambarkan apa yang terjadi di Rusia seabad yang lalu. Dia menjelaskan: “Karya ini bahkan menemani Stalin di tempat tidur ketika dia meninggal. Ini menunjukkan bahwa tradisi musik Eropa Barat telah sangat mempengaruhi perkembangan musik Rusia.”

Iswargia menambahkan, konser Jonathan Kuo merupakan acara budaya dan harus selalu ada untuk meningkatkan cita rasa dan kepekaan. Penampilan Aaron Kwok yang telah memenangkan banyak penghargaan kelas dunia memang patut untuk dinantikan.

Tiket konser “Russian Connection” milik Jonathan Kuo bisa didapatkan melalui laman loket.com .

Mempunyai Tiga Karya

Konser Russian Connections akan menampilkan tiga karya. Pertama, KV 488 A Major Concerto for Piano and Orchestra-Wolfgang Amadeus Mozart (1756-1791). Kedua, “C-Igor Stravinsky’s Symphony” (1882-1971). Ketiga, Concerto for Piano and Orchestra in C minor, Op. 18-Sergei Rachmaninoff (1873-1943).

“Untuk karya Mozart dan Sergei Rachmaninoff, Jonathan dan orkestra akan menampilkan karya mereka. Sedangkan untuk karya Igor Stravinsky, orkestra akan menampilkannya,” jelas Isvardja Say.

Rangkaian prosedur ini secara singkat dan ringkas menggambarkan apa yang terjadi di Rusia seabad yang lalu. Mengenai alasan mengapa konser piano Mozart dibawakan dalam pertunjukan dengan tema musik Rusia, Isvardja mengatakan:

Dia menjelaskan: “Karya ini bahkan menemani Stalin di tempat tidur ketika dia meninggal, ini menunjukkan bahwa tradisi musik Eropa Barat telah sangat mempengaruhi perkembangan musik Rusia”.

Karya Lain

Karya lain Jonathan Kuo dan Jakarta Sinfonietta merupakan salah satu konserto piano terpopuler yang digemari oleh pecinta musik klasik di seluruh dunia yaitu “Piano Concerto”. Rachmaninoff berada di peringkat 2 dalam C minor.

“Karya ini bisa dikatakan karya Rachmaninov paling sukses dan terpopuler sepanjang sejarah. Karya itu ditulis setelah Rachmaninov gagal menulis” Symphony No. 1 “dan menderita depresi berat., Prestasi gemilang bagi Rachmaninoff”, tambahnya.

Di antara dua konser piano tersebut, Jakarta Sinfonietta akan menampilkan “Sinfini” oleh komposer Rusia Stravinsky.

Iswargia juga menambahkan bahwa konser merupakan acara budaya yang harus selalu ada agar memiliki cita rasa dan kepekaan.

“Kita sebagai masyarakat selalu sadar. Harapannya dengan menggelar konser online, apresiasi masyarakat terhadap karya musik bisa terjaga. Sekaligus juga bisa menghindarkan musisi dari kehilangan kemampuan bermusik, kreatifitas dan mentalitasnya. Karena konser musik. sebenarnya berbeda di konser biasa. Latihan musik “, pungkas Iswargia.

Sekilas tentang Jonathan Kuo

Jonathan Kuo (Jonathan Kuo) memiliki pandangan yang jelas, Joe mulai belajar piano sejak umur tujuh tahun. Dengan dukungan minat dan tekad yang besar, banyak prestasi yang diraihnya baik di tingkat nasional maupun internasional.

Sejak menjadi murid Iswargia R. Sudarno, Jonathan berhasil menjadi Juara III Indonesian Steinway Youth Piano Competition (2012) Talentum A (di bawah 10 tahun), dan meraih Juara 5 Best Mazurka Performance Award dan Special award. Kompetisi Piano Chopin Internasional ASEAN diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia.

Sejak itu, ia melangkah lebih jauh dan memenangkan berbagai kompetisi, termasuk juara ketiga di grup junior “Kawahe Asian International Piano Competition” yang diadakan di Wuhan, China; juara pertama di Kompetisi Piano Pemuda Steinway 2014 di Indonesia (Di bawah 13 tahun ) Talentum Class B; juara pertama Kompetisi Internasional Chopin pertama Thailand (2014), Grup C (di bawah 13 tahun); juara kedua Kompetisi Piano Internasional Medan (2015), Kelas E (usia 13-17 tahun); Juara kedua dalam kategori Talentum C (10 hingga 17 tahun) di Steinway Youth Piano Competition di Indonesia (2016 dan 2018). Prestasi terakhirnya tahun ini adalah memenangkan “Encouragement Award” pada Kompetisi Piano Internasional Virginia Waring di Palm Springs, AS.

 

Exit mobile version